Peringatan Hari Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Kegiatan yang masih berkaitan dengan sumpah pemuda kali ini adalah Kegiatan professional Talent yang menghadirkan sosok pemuda hebat dan berwawasan luas, beliau bernama Eureka R’Bee Maulana Darmawan biasa dipanggil dengan nama Arbee. Arbee merupakan siswa kelas XI SMA Taruna Bakti Bandung, beliau hadir jauh-jauh dari Bandung ke Bekasi untuk memberikan ilmu kepada adik-adik di SMPIT Fitrah Hanniah. Beliau hadir bersama keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu, dan adiknya. Ternyata ayah Arbee juga merupakan seniman yang memahami tentang keindahan seni, ibunya adalah seorang guru di SD Taruna Bangsa, dan adiknya merupakan komikus yang saat ini masih duduk di kelas IX SMP. Begitulah proses perjalanan Arbee hingga sampai ke SMPIT Fitrah Hanniah.
Rangkaian Kegiatan Professional Talent
Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Sabtu, 29 Oktober 2022 dimulai dari pukul 07.00 sampai pukul 11.00 WIB di ruang aula lantai 2 gedung SMPIT Fitrah Hanniah yang diikuti oleh seluruh pelajar SMPIT Fitrah Hanniah mulai dari kelas VII sampai dengan kelas IX, serta seluruh jajaran dewan guru SMPIT Fitrah Hanniah. Kegiatan Professional Talent dengan menghadirkan seorang Wildlife Potographer ini bertujuan untuk mengenalkan profesi fotografer ke hadapan pelajar SMPIT Fitrah Hanniah secara langsung dan untuk mengenalkan teknik-teknik yang digunakan dalam profesi tersebut. Acara ini diawali dengan kegiatan murojaah bersama yang dipimpin oleh Rifky dari kelas VII Bukhori, yang membacakan surat An-naas sampai Al-‘alaa. Kegiatan Professional Talent ini dipandu oleh Annissa Listy (Kelas VIII Khadijah) dan Yusril Aji F. (Kelas IX Tirmidzi). Rangkaian acara dibuka dengan Tasmi’ Al Qur’an yang dibacakan oleh Hasna Arriba dari kelas VII Aisyah. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan yang disampaiakn oleh kepala SMPIT Fitrah Hanniah yaitu Ustadz Sa’ad Mardiansyah, S.Pd.I. Beliau menyampaikan pesan kepada seluruh peserta kegiatan Professional Talent untuk mempersiapkan diri dengan bekal ilmu dan kecakapan yang mumpuni karena sejatinya pemuda saat ini adalah pemimpin di masa depan.
Acara selanjutnya adalah presentasi dari narasumber utama Professional Talent oleh Wildlife Photographer termuda di Indonesia, Eureka R’Bee Maulana Darmawan. Seluruh siswa-siswi SMPIT Fitrah Hanniah menyambut kedatangan Ka Arbee di aula SMPIT Fitrah Hanniah dengan penuh semangat dan antusias. Ka Arbee memasang seluruh perlengkapan kamera yang biasa digunakannya di depan peserta kegiatan. Jenis kamera yang digunakan Ka Arbee adalah DSLR EOS 1 XD. Ka Arbee mulai menceritakan awal mula minat di bidang fotografi, dimana minat tersebut tumbuh dari seringnya Ka Arbee melihat ayahandanya yang berkecimpung di dunia seni sejak kelas IV Sekolah Dasar. Ka Arbee menjelaskan mengenai fokusnya pada wildlife Photographer yang dalam aktivitasnya menemukan beberapa kejadian menarik ketika melakukan pemotretan terhadap satwa liar terutama ketika lokasi pemotretan yang dikunjungi berada di Halmahera dan Papua. Ia juga menjelaskan persiapan apa saja yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pemotretan terhadap beberapa satwa.
Alhamdulillah, saya sangat senang sekali berbagi pengalaman menjadi seorang Wildlife Photographer kepada seluruh peserta kegiatan Professional Talent SMPIT Fitrah Hanniah hari ini. Semoga adik-adik kedepan bisa lebih mencintai alam sekitar dan meyadari betapa indahnya ciptaan Alloh Subhanahu Wata’ala , melalui kegiatan-kegiatan fotografi.
Bagi pengamat burung nama Luntur Jawa sudah tidak asing lagi, namun bagi Ka Arbee, Luntur Jawa sangat menarik karena mempunyai warna yang indah dan mempunyai bentuk tubuh yang menarik. Perjumpaan dengan Luntur Jawa pertama kali yaitu ketika sedang di tempat wisata hutan Bandung Jawa Barat. Tidak mudah memang untuk bertemu dengan burung ini. Ka Arbee sendiri baru bisa menemukannya pada kunjungan ke 8 pada lokasi yang sama, walaupun saat itu kondisinya hujan namun itu bukan masalah karena pertemuan ini sangat berarti bagi Ka Arbee karena telah banyak effort yang dihabiskan untuk bisa melihat burung ini di habitatnya. Saat Ka Arbee berkunjung ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, ia kembali bertemu dengan burung Luntur Jawa, dan untuk pertama kalinya bisa memotret burung luntur jawa lebih leluasa karena kondisi hutan lebih terbuka.
Setelah mendapatkan materi yang disampaikan oleh Ka Arbee, secara bergantian pelajar laki-laki dan perempuan mencoba berbagai teknik dalam pengambilan foto di sekitar halaman sekolah. Ada yang mengambil foto hewan-hewan, tumbuhan, dan kondisi sekitar sekolah. Ka Arbee menjelaskan bahwa dalam pengambilan gambar bukan hanya unsur seni rupa yang ditampilkan tetapi makna dari apa yang dimiliki oleh gambar yang diambil. Seperti halnya jika ada hewan endemic yang baru ditemukan, kemudian dilaporkan ke LIPI, maka itu akan menjadi temuan hewan endemic terbaru sehingga beberapa pengamat dan pecinta hewan dari berbagai negarapun bisa hadir ke habitat hewan endemic baru tersebut. Salah satu siswi SMPIT Fitrah Hanniah, Nafisatus Sholihah mengatakan bahwa “Ternyata hasil foto atau gambar yang kita hasilkan bernilai mahal bukan dari seberapa bagus kamera yang kita gunakan tetapi makna yang kita ambil dari setiap jepretan yang kita hasilkan.”
Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian doorprize, pembagian hadiah, dan foto bersama dengan narasumber Professional Talent. Seluruh pelajar tampak sangat antusias. Harapan guru dari diadakannya kegiatan ini adalah pelajar bisa aktif lagi dalam mengembangkan minat dan bakatnya terutama di bidang fotografer yang ternyata bukan hanya fokus kepada keindahan gambar yang dihasilkan, akan tetapi tentang bagaimana memahami makna pada setiap gambar yang diambilnya.